“Kasus penyakit mulut dan kuku itu tersebar di 14 dari 16 kecamatan di Agam. Kecamatan Baso dan Palupuh belum ditemukan kasus itu,” katanya.
Farid mengakui, Dinas Pertanian Agam berupaya untuk meminimalisir kasus penyakit mulut dan kuku dengan menurunkan tim untuk melakukan pemantauan di setiap kecamatan, sosialisasi pencegahan dan mengawasi lalu lintas ternak dan memberikan vaksinasi ke ternak yang belum terdampak penyakit mulut, kuku dan lainnya.
“Kami telah memberikan vaksinasi ke 241 ekor ternak dan dalam waktu dekat pemberian vaksinasi untuk 2.300 ekor,” ucapnya. (*)