Yundri Refno Putra menegaskan bahwa kekuatan struktur bangunan sangat penting untuk kelanjutan pembangunan sekolah ini, guna menghindari risiko yang dapat membahayakan keselamatan siswa nantinya.
“Pada 2020 lalu, proses pembangunan sekolah ini sempat dihentikan karena ada temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sehingga pekerjaannya terbengkalai. Untuk itu kami ingin memastikan apakah kekuatan struktur bangunan yang sudah lama terbengkalai ini benar benar aman,” kata politis Partai Gerinda tersebut.
Yundri menyebutkan, kunjungan lapangan yang dilakukan Komisi III DPRD ini juga sebagai salah satu bentuk fungsi pengawasan DPRD di bidang pembangunan dan infrastruktur, dengan tujuan untuk memastikan kelancaran pembangunan dan keamanan dari kontruksi bangunan sekolah.
“Kami tentu berharap pembangunan sekolah ini dapat selesai sesuai target. Kami juga minta kepada pelaksana agar progres pekerjaan bisa dimaksimalkan, sehingga target seleseai pada Desember mendatang bisa tercapai. Mudah mudahan tidak ada kendala dalam pembangunannya,” harap Yundri.
Hal yang sama juga disampaikan anggota Komisi III Andre Kresna. Ia berharap kontruksi bangunan sekolah saat ini benar benar aman untuk anak anak dalam proses belajar mengajar nantinya.
“Dengan pernah terbengkalainnya pekerjaan pembangunan ini selama 5 tahun, kami berharap kontruksi bangunan ini benar benar aman untuk dilanjutkan. Kualitas bangunan sekolah ini harus menjadi perhatian,” kata Andre.
Politisi dari Partai PKB ini menegaskan, pembangunan sarana pendidikan tidak bisa dilakukan secara asal-asalan, tetapi harus memperhatikan kemanannya. Jangan sampai pembangunan yang terburu-buru justru menimbulkan risiko di kemudian hari.