BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID- Guna memastikan proses pembangunan berjalan optimal, Komisi III DPRD Kota Bukittinggi meninjau kelanjutan pembangunan SDN 08 Campago Ipuah Kota Bukittinggi, Selasa (7/10).
Pekerjaan lanjutan pembangunan SDN 08 Campago Ipuah tersebut telah dimulai sejak 31 Juli 2025 dengan anggaran sebesarĀ Rp4,4 miliar lebih, dan ditargetkan selesai pada 12 Desember mendatang.
“Dari hari hasil peninjauan yang kami lakukan, Komisi III melihat progres pekerjaan pembangunan sudah berjalan cukup baik,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Bukittinggi Yundri Refno Putra didampingi anggota Komisi III Andre Kresna Saputra.
Turut hadir dalam kunjungan itu anggota komisi III lainnya seperti Neni Anita, Vina Kumala, Ibra Yasser, dan Dede Suriadi Harahap. Juga hadir staf ahli Emil Achir dan Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bukittinggi Hendri.
Dalam peninjauan tersebut, Komisi III DPRD menekankan pentingnya memperhatikan kekuatan struktur bangunan sekolah, karenaĀ pembangunan sekolah ini sempat mangkrak lebih kurang selama lima tahun sebelum dilanjutkan kembali di 2025.
Yundri Refno Putra, menegaskan bahwa kekuatan struktur bangunan sangat penting untuk kelanjutan pembangunan sekolah ini, guna menghindari risiko yang dapat membahayakan keselamatan siswa nantinya.
“Pada 2020 lalu, proses pembangunan sekolah ini sempat dihentikan karena ada temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sehingga pekerjaannya terbengkalai. Untuk itu kami ingin memastikan apakah kekuatan struktur bangunan yang sudah lama terbengkalai ini benar benar aman,” ujar Yundri.
Menurutnya, kunjungan lapangan yang dilakukan Komisi III DPRD ini juga sebagai salah satu bentuk fungsi pengawasan DPRD di bidang pembangunan dan infrastruktur, dengan tujuan untuk memastikan kelancaran pembangunan dan kemananan dari kontruksi bangunan sekolah.
“Kami tentu berharap pembangunan sekolah ini dapat selesai sesuai target. Kami juga minta kepada rekanan agar progres pekerjaan bisa dimaksimalkan, sehingga target seleseai pada Desember mendatang bisa tercapai. Mudah mudahan tidak ada kendala dalam pembangunannya,” harap Yundri.
Hal yang sama juga disampaikan anggota Komisi III Andre Kresna. Ia berharap konstruksi bangunan sekolah saat ini benar benar aman untuk anak anak dalam proses belajar mengajar nantinya.
“Dengan pernah terbengkalainnya pekerjaan pembangunan ini selama 5 tahun, tentu kami berharap konstruksi bangunan ini benar benar aman untuk dilanjutkan. Kualitas bangunan sekolah ini harus menjadi perhatian kita semua,” kata Andre.
Menurutnya, pembangunan sarana pendidikan tidak bisa dilakukan secara asal-asalan, tetapi harus memperhatikan keamanannya. Jangan sampai pembangunan yang terburu-buruĀ justru menimbulkan risiko di kemudian hari.
“Kita berharap rekanan benar benar fokus untuk menyelesaikan lanjutan pekerjaan ini dengan maksimal hingga batas waktu. Kita tidak ingin pembangunan sekolah ini bermasalah lagi kedepannya dan menjadi bahan acuan nantinya,” ujar Andre Kresna.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Bukittinggi Hendri mengatakan, SDN 08 Campago Ipuah dibangun dua lantai dengan 12 lokal. Bangunan Sekolah juga dilengkapi dengan ruang administrasi seperti ruangan kepala sekolah dan ruangan guru, serta mushola.
Pada 2019 lalu ujar Hendri, bangunan sekolah ini terbakar dan pada 2020 sempat dibangun kembali. Proses pembangunannya sempat ternti karena ada temuan dari BPK, sehingga pekerjaannya menjadi terbengkalai.
“Sejak peristiwa kebakaran tersebut, proses belajar mengajar di SDN O8 Campago Ipuah dipindahkan ke MDTA Syukra, meski tempat belajar anak yang sangat terbatas,” kata Hendri. (*)