FOTO BERSAMA – Kepala KPPN Bukittinggi, Khairil Indra (tengah) foto bersama dengan Kepala PP Pratama Bukittinggi, Rahmad Siswoyo dan Kepala KPKNL Hermawan Sukmajati.
HARIANHALUAN.id – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bukittinggi telah menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp10,6 trilyun kepada 286.219 UMKM melalui lembaga perbankan di wilayah kerja KPPN Bukittinggi.
Kepala Kantor KPPN Bukittinggi, Khairil Indra mengatakan UMKM selama ini mempunyai andil yang cukup besar dalam menopang perekonomian masyarakat. Pemerintah melalui KUR dapat meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
Sejak kurung waktu tahun 2015 hingga 2022, KPPN Bukittinggi telah menyalurkan pembiayaan KUR sebesar Rp10,6 trilyun kepada UMKM dengan perincian sebagai berikut, Kab. Agam KUR yang disalurkan Rp2,7 trilyun kepada 80.188 debitur. Kab. Limapuluh Kota, KUR yang disalurkan Rp2 trilyun kepada 67.136 debitur. Kab. Tanah Datar, KUR yang telah disalurkan Rp2,9 trilyun kepada 89.354 debitur.
Selanjutnya, Kota Bukittinggi, KUR yang telah disalurkan Rp1,1 trilyun kepada 21.950 debitur. Kota Padang Panjang, KUR yang telah disalurkan Rp593 miliar kepada 11.608 debitur dan Kota Payakumbuh, KUR yang telah disalurkan Rp1,2 trilyun kepada 25.983 debitur.
Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan berupa pembiayaan Ultra Micro (UMi) . Pembiayaan UMi diberikan dengan maksimal Rp20 juta per orang dan dilengkapi dengan pendampingan.
“Yang berhak memperoleh pembiayaan micro adalah usaha ultra micro produktif dan tidak sedang menerima KUR. Sedangkan yang menyalurkan UMi adalah Lembaga Keuangan Non Bank,” kata Khairil Indra kepada sejumlah wartawan, Rabu (8/2/2023).