BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID — Akademi Farmasi (Akfar) Imam Bonjol Bukittinggi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembuatan Serbuk Minuman dari Rimpang Jahe, Kunyit, dan Temulawak di labor kampus tersebut, Kamis (2/3). Kegiatan itu dihadiri dosen, asisten labor, dan mahasiwa dan diikuti oleh puluhan warga Kelurahan Bukit Apit Puhun.
Ketua Pelaksana Bimtek, Mega Yulia mengatakan, jahe, kunyit, dan temulawak merupakan rimpang-rimpangan kaya manfaat untuk kesehatan. Bermanfaat untuk anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri, adstringentia, dan anti kolesterol.
“Rimpang-rimpangan ini mudah didapatkan. Sebagian masyarakat Bukit Apit Puhun ada yang membudidayakan rimpang-rimpangan ini,” kata Mega.
Oleh sebab itu, untuk memaksimalkan pemanfaatannya, rimpang ini bisa diolah menjadi serbuk minuman yang memiliki beberapa keunggulan. Beberapa d antaranya, mempunyai daya simpan yang lebih tahan lama, penampilan yang lebih baik, bisa dipasarkan lebih luas, dan bobot saat penjualan lebih ringan tanpa mengurangi khasiat dan rasanya.
“Serbuk minuman ini bisa menjadi opsi lain bagi masyarakat dalam memasarkan hasil budidaya rimpang tersebut. Serbuk minuman ini bisa dipasarakan lebih luas, tahan lama, dan lebih menarik,” kata Mega.
Bimtek ini, ucap Mega, merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dari Akfar Imam Bonjol. Diharapkan, dengan bimtek ini masyarakat menjadi memiliki pengetahuan tentang bagaimana manfaat dan cara mengolah rimpang yang bermanfaat untuk kesehatan dan juga bisa meningkatkan perekonomian.
Sementara itu, salah seorang peserta bimtek, Zuharnita mengatakan, bimtek pembuatan serbuk minuman dari rimpang jahe, kunyit, dan temulawak sangat bermanfaat. Di mana, ilmu yang diperoleh bisa diaplikasikan untuk keluarga dan masyarakat. “Biasanya rimpang ini hanya diolah secara sederhana, seperti dipotong-potong, direbus lalu di konsumsi. Namun, dengan adanya ilmu ini, ke depan rimpang bisa diolah menjadi serbuk yang bisa tahan lama dan memiliki nilai jual lebih lebih,” katanya. (wet)