BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID —Sebanyak 37 orang siswa dan siswi MTsN 2 Bukittinggi mengikuti wisuda tahfiz, yang ditandai penyerahan sertifikat dan medali sebagai bukti telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an juz demi juz di Aula MTsN 1 Bukittinggi, Kamis (13/4).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bukittinggi, Eri Iswandi menyampaikan hafalan Al Qur’an merupakan pembentukan karakter siswa, karena akhlak Rasulullah adalah Al-Qur’an. Pendidikan Al-Qur’an adalah pendidikan karakter. Maka bentuklah karakter anak-anak dengan menjadi hafiz/hafizah.
“Begitu pentingnya kita mempelajari dan menghafal Al-Quran. kami berpesan kepada pada orang tua untuk mendukung dan melanjutkan program tahfiz anak-anak di rumah,” katanya.
Menurutnya, seorang penghafal Al-Qur’an merupakan anugerah yang Allah berikan, bahkan seorang penghafal Al-Qur’an mendapatkan tempat teristimewa di surga.
Selain itu, seorang penghafal Al-Qur’an bisa memberikan 10 syafaat kepada orang-orang yang dicintai dan bisa menyelematkan orang tuanya. Sesorang tidak akan bisa menghafal Al-Qur’an jika hati, pikiran, dan perbuatannya belum baik dan suci.
“Untuk itu, rajin-rajinlah membaca dan mengulang hafalannya, agar apa yang dibaca tidak mudah lupa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala MTsN 2 Bukittinggi, Fakhri mengatakan, wisuda tahfiz tersebut digelar sebagai motivasi dan penyemangat siswa di dalam menghafal Al-Qur’an. Namun tahun ini hanya 37 siswa/i yang diwisudakan berdasarkan hasil kelulusan ujian tahfiz 2 juz dan 3 juz. “Kepada peserta wisuda kami berikan piagam penghargaan berupa predikat kelulusan dan apresiasi,” tuturnya.
Selanjutnya, ia memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kapala Kemenag Bukittinggi yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada koordinator tahfiz beserta tenaga pengajar yang tidak pernah lelah membimbing, membina, serta mendidik siswa/i di madrasah, sehingga ada beberapa siswa yang telah melebihi target hafalannya. (ril)