AGAM, HARIANHALUAN.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bukittinggi panen bawang merah di atas lahan seluas setengah hektare di lingkungan lapas tersebut, Senin (26/6) lalu.
Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Marten, kepada Haluan akhir pekan lalu mengatakan salah satu program unggulan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) adalah budidaya bawang merah.
“Sejauh ini, sudah berjalan sebanyak empat kali dan Alhamdulillah hasilnya selalu memuaskan. Hasil panen kali ini yang dijalankan oleh WBP dalam tujuh puluh hari terakhir,” kata Marten.
Menurut Marten, program pembinaan kemandirian yang digulirkan oleh Lapas Bukittinggi merupakan suatu upaya nyata guna mewujudkan ketahanan pangan.
Dalam kegiatan kali ini, Kalapas didampingi jajaran beserta WBP memanen bumbu favorit dapur yang kebetulan harganya sedang naik di pasaran.
Panen bawang merah belum seluruhnya dilakukan, karena masih ada bawang merah yang belum cukup umur untuk dipanen.
“Rencananya hasil panen ini dijual ke pengepul yang sebelumnya juga sudah bekerjasama dengan kita. Selanjutnya, kita akan terus memperbanyak kegiatan agrobisnis yang sesuai dengan kondisi daerah,” ujarnya.
Terpisah, salah seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Ahmad yang terlibat dalam program pembinaan kemandirian budidaya bawang merah mengungkapkan ucapan terima kasih atas program yang telah diberikan Lapas Bukittinggi.
“Kami sebagai WBP telah menguasai teknik budidaya bawang merah dengan baik. Hasil panen kali ini sangat memuaskan. Semoga kedepannya lebih baik lagi dan lahan pertanian di dalam lapas bisa diperluas lagi,” katanya.(h/ril).
.