BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Pengamanan di Kantor Pos Indonesia Cabang Bukittinggi dinilai kurang memadai. Pasalnya, kantor cabang yang berlokasi di Jalan Sudirman Bukittinggi hanya dijaga satu orang sekuriti.
Demikian disampaikan Andesta, Excecutive Manager Kantor Pos Cabang Bukittinggi kepada Haluan, Senin (17/7).
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan itu, pihaknya telah mengajukan penambahan seorang tenaga sekuriti tapi hingga saat ini penambahan sekuriti tersebut belum terkabulkan.
“Saat ini penambahan sekuriti sedang diproses di regional mudah mudahan dikabulkan penambahan satu orang itu,” ujarnya.
Selama ini, Kantor Pos Indonesia melayani masyarakat dalam bertransksi uang tunai berupa pembayaran pensiunan, pengiriman uang ke luar negeri melalui Western Union. Kemudian, penerimaan pembayaran pajak, pembayaran kredit mobil dan pembayaran bantuan tunai.
Terpisah, Kapolresta Bukittinggi Kombes. Pol. Yessi Kurniati mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada dalam melakukan transaksi atau membawa uang dalam jumlah banyak.
Apabila masyarakat akan membawa uang tunai dalam jumlah besar atau merasa perlu untuk melakukan transaksi berisiko, diharapkan untuk menghubungi kantor polisi terdekat guna mendapatkan pengawalan petugas.
“Langkah ini diambil guna mencegah terjadinya kejahatan atau tindakan kriminal yang dapat merugikan masyarakat,” ujar Kapolresta Bukittinggi, Kombes. Pol. Yessi Kurniati.
Sebelumnya, seorang pedagang di Aur Kuning, Bukittinggi bernama Wirman menjadi korban tindakan pencurian dengan kekerasan (curas) ketika hendak pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor di Jalan Adinegoro Simpang Excellent Tangah Jua Kel Aur Kuning Kec. ABTB Kota Bukittinggi, Rabu (12/7) sekitar pukul 18.30 WIB.
Korban diberhentikan pelaku dengan menodongkan senjata api dan langsung melakukan penembakan sebanyak dua kali. Akibatnya, korban mengalami luka tembak di dada sebelah kanan dan kehilangan uang tunai sebesar Rp70 juta.(*)