BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Aparat TNI bersama jajaran kepolisian dan BPBD Kabupaten Agam, melakukan penyisiran dan pendataan terhadap pemukiman warga yang berada di radius 4,5 km dari pusat erupsi kawah Gunung Marapi.
“Hari ini, kita bersama babinsa dan babinkamtibmas akan menyisir pemukiman warga berdasarkan peta yang kita punya,” ujar Dandim 0304/Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho usai rapat koordinasi di Kantor Wali Nagari Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Rabu (10/1/2024).
Menurutnya, dari hasil penyisiran dan pendataan yang dilakukan, nantinya akan ditentukan pemukiman mana yang berada diradius 4,5 km atau di bawah radius 4,5 km sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Dandim 0304/Agam juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi Gunung Marapi.
“Begitu mendapat informasi peningkatan status Gunung Marapi dari level II (waspada) ke status level III (siaga), langsung kita siagakan sekitar 30 sampai 50 personel di kawasan siaga bencana Gunung Marapi,” kata Bayu Ardhitya Nugroho.
Sementara Kapolresta Bukittinggi, Yessy Kurniati mengatakan, dengan dinaikkannya level Gunung Marapi menjadi level siaga, maka pihak kepolisian bersama BPBD dan TNI terus menyosialisasikan kepada masyarakat untuk memberikan informasi yang akurat.
“Hari ini, kami akan lakukan pendataan terhadap masyarakat yang berada
diradius 4,5 km. Kami akan berikan sosialisasi apakah mereka akan mengungsi atau pindah ke tempat saudara mereka,” kata Yessi.