Baznas Bukittinggi, Serahkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Ngarai Sianok

Teks Foto – Baznas Kota Bukittinggi menyerahkan bantuan tahap kedua kepada korban banjir di Ngarai Sianok, Kamis (2/5). YURSIL.

BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 13 Kepala Keluarga (KK) korban banjir Ngarai Sianok menerima bantuan uang tunai sebesar Rp500 ribu dari Baznas Kota Bukittinggi, Kamis (2/5).

Penyerahan bantuan itu dilakukan Ketua Baznas Kota Bukittinggi dan turut disaksikan Camat Guguak Panjang Yelrizon, Lurah Kayu Kubu Yenita Yelvia Roza dan Ketua LPM Kayu Kubu.

Ketua Baznas Kota Bukittinggi, Edi Syamian mengatakan bantuan yang disalurkan merupakan bantuan tahap kedua untuk korban banjir di nagari Sianok.

“Sebelumnya, kita sudah menyerahkan bantuan tahap pertama sebanyak 40 bungkus nasi kepada korban dan masyarakat yang terdampak pada saat kejadian. Sedangkan tahap kedua kita salurkan bantuan dalam bentuk dana tunai sebesar Rp500 ribu masing masing KK,” kata Edi Syamian kepada Haluan usai menyerahkan bantuan.

Ia menjelaskan, bantuan tahap tunai atau cash dilakukan untuk meringankan beban korban, karena banyak peralatan rumah tangga korban yang rusak dan tidak dapat dipergunakan lagi akibat terendam banjir.

“Kita berharap dengan adanya bantuan yang disalurkan kepada korban tersebut dapat meringankan beban korban,” ujarnya.

Sementara Camat, Guguak Panjang, Yelrizon mengatakan, peristiwa banjir bandang tersebut terjadi pada Selasa (30/4) malam di Ngarai Sianok Kelurahan Kayu Kubu. Tercatat sebanyak 8 unit rumah dengan 13 kepala keluarga yang menjadi korban.

“Dalam peristiwa tersebut 8 unit rumah yang terendam banjir dengan 13 KK yang menjadi korban,” ujar Yelrizon.

Menurutnya, selain Baznas, Pemko Bukittinggi melalui Dinas Sosial juga sudah menyalurkan bantuan berupa konsumsi dan peralatan dapur. Sedangkan Dinas PU Kota Bukittinggi sejak musibah tersebut telah menurunkan alat berat untuk membersihkan material banjir dari perumahan warga.

“Kita masih mendata berapa kerugian dari musibah banjir itu, namun yang jelas dalam musibah itu ada 8 rumah warga dengan 13 keluarga yang menjadi korban,” ungkapnya.(*)

Exit mobile version