Amanda Terbantu adanya Program JKN dari BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi

Program JKN

Terlihat Kantor BPJS Kesehatan di Simpang Empat di Pasaman Barat

BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Salah seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan, Tri Amanda (17) warga Pasaman Barat, mengakui selama ini dirinya sangat terbantu dengan program JKN dan telah merasakan langsung manfaatnya.

“Saya merupakan seorang peserta BPJS Kesehatan yang termasuk pada segmen yang dibayarkan oleh Pemkab Pasaman Barat (PBPU-Pemda). Saya pribadi tanpa adanya program JKN, maka saya harus mengeluarkan biaya untuk berobat,” kata Amanda, Rabu (7/8/2024).

Menurutnya, sebelum Kabupaten Pasaman Barat meraih predikat Universal Health Coverage (UHC). Akses pelayanan kesehatan menjadi tantangan besar bagi dirinya dan keluarga.

“Sebelum adanya UHC, kalau ada anggota keluarga kami yang sakit, kami sering bingung harus bagaimana. Apalagi saat ini biaya berobat cenderung sangat mahal. Alhamdulillah, berkat UHC ini kami sekeluarga masuk dalam kategori yang dibayarkan oleh pemda, kami sangat bersyukur,” kata Amanda.

Terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Haris Prayudi mengatakan, saat ini persentase kepesertaan JKN di Kabupaten Pasaman Barat telah melebihi angka 98 persen.

“Kami sangat mengapresiasi komitmen Pemkab Pasaman Barat dalam mendukung program JKN. Saat ini, lebih dari 98 persen penduduk Pasaman Barat sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat terhadap pentingnya jaminan kesehatan,” ujar Haris.

Dikatakannya, keberhasilan Pasaman Barat dalam mengimplementasikan program UHC juga tidak lepas dari upaya edukasi dan sosialisasi yang gencar dilakukan oleh pemerintah dan BPJS Kesehatan.

“Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Pasaman Barat. Sosialisasi ke setiap peserta mengenai hak dan kewajibannya agar masyarakat mengerti betul mengenai program JKN. Tentu ini juga menjadi fokus utama kami dalam keberlanjutan program JKN,” ucapnya. (*)

Exit mobile version