“Prinsipnya adalah efisiensi tanpa mengurangi semangat kemerdekaan. Kegiatan hiburan tidak dibebankan ke APBD. Kami juga melibatkan UMKM agar kegiatan ini berdampak langsung bagi perekonomian warga,” ujar Jasman, yang sudah dua kali menjabat sebagai Penjabat (Pj) kepala daerah.
Adapun kegiatan resmi dan pembinaan seperti upacara, gladi bersih, dan pengukuhan Paskibraka tetap menggunakan APBD yang dikelola oleh perangkat daerah terkait seperti Dinas Pendidikan, Kesbangpol, dan Dinas Sosial.
Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, menyampaikan bahwa konsep peringatan HUT RI ke-80 tahun ini mengedepankan kolaborasi dan gotong royong.
Menurutnya, di tengah keterbatasan fiskal, pemerintah daerah tetap berkomitmen memberikan ruang bagi masyarakat untuk merayakan kemerdekaan secara meriah dan bermanfaat secara ekonomi.
“Kami ingin masyarakat menikmati momen ini dengan suka cita, namun tetap menjaga akuntabilitas anggaran. Karena itu, kemeriahan kita hadirkan bersama sponsor dan tokoh masyarakat,” tutup bupati perempuan muda itu. (*)