“Selama dua tahun berturut-turut Dharmasraya selalu masuk 10 beser dalam penilaian kinerja pelaksanaan perizinan, mudah-mudahan tahun ini memperoleh hasil lebih baik dari tahun sebelumnya,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas PMPTSP Nadli memaparkan DPMPTSP Dharmasraya masuk delapan besar sebagai nominasi pada penilaian kinerja pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan percepatan perijinan berusaha (PPB) yang diselenggarakan Kementerian Investasi/BKPM.
Naldi optimistis Dharmasraya masuk tiga besar dengan inovasi pelayanan serta kemudahan berinvestasi yang sudah dilakukan, seperti memberikan ruang untuk penyandang disabilitas, layanan jemput bola perizinan UMKM, hingga kemudahan informasi bagi masyarakat.
Penilaian kinerja PTSP dan PPB ini memiliki tiga kategori yaitu sangat baik, baik, dan Kurang Baik. Kabupaten yang memperoleh nilai sangat baik akan diusulkan untuk menerima penghargaan hingga insentif anggaran atau Dana Insentif Daerah (DID).
“Kita berharap Dharmasraya memang naik peringkat tahun menjadi tiga besar yang diiringi nilai “sangat baik” serta dengan skor nilai paling tinggi juga. Tentu, selain meningkatkan pelayanan dan iklim investasi yang baik, penilaian ini akan memberi dampak terhadap percepatan pembangunan di Dharmasraya melalui kucuran anggaran DID,” bebernya. (*)