Pesantren Ramadan, yang menggabungkan unsur pendidikan dan pengajaran agama, dianggap sangat penting dalam mendukung kegiatan keagamaan selama bulan puasa.
Bahkan, Ganefri menyebutkan bahwa masjid juga bisa dijadikan lokasi untuk pasar murah guna membantu masyarakat yang membutuhkan selama Ramadan.
Terkait dengan Pesantren Ramadan, Ganefri mengingatkan bahwa kualitas pelayanan harus terus ditingkatkan. Ia menekankan, Pesantren Ramadan di Sumbar sudah menjadi model yang patut dicontoh oleh daerah lain, khususnya yang sedang berusaha memindahkan kegiatan belajar mengajar dari sekolah ke masjid.
“Pesantren Ramadan di masjid harus lebih dari sekadar rutinitas. Harus ada peningkatan kualitas yang signifikan agar dapat memberi dampak yang maksimal kepada masyarakat,” ujar Ganefri.
Selain itu, acara tabligh akbar ini juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dan Ketua DMI Pusat, Jusuf Kalla. Dalam kesempatan tersebut, DMI juga akan menyerahkan bantuan alat kebersihan untuk masjid-masjid di Sumbar, yang berasal dari perusahaan besar PT Unilever.
Bantuan ini diharapkan bisa mendukung kebersihan dan kenyamanan di masjid-masjid yang ada, agar jemaah dapat beribadah dengan lebih tenang dan khusyuk.
Melalui acara ini, DMI Sumbar tidak hanya berfokus pada persiapan menjelang Ramadan, tetapi juga pada upaya berkelanjutan untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan.
Dengan sertifikasi masjid yang akan dilaksanakan, diharapkan kualitas masjid di Sumbar semakin meningkat dan masjid dapat lebih memberikan manfaat besar bagi umat Islam di daerah tersebut. (*)