PADANG, HARIANHALUAN.ID— Mulyadi, anggota Komisi XII DPR RI, menyebut potensi panas bumi di Sumatera Barat sebagai solusi strategis untuk menggantikan ketergantungan daerah terhadap energi fosil.
Menurutnya, Sumbar memiliki lebih dari 1.000 megawatt (MW) potensi panas bumi yang masih belum dimanfaatkan secara optimal.
Saat ini, PT Supreme Energy telah memproduksi sekitar 80 MW listrik dari sumber energi panas bumi dan merencanakan eksplorasi lanjutan untuk tambahan 80 MW.
Selain itu, perusahaan lain seperti Medco juga sedang melakukan survei pendahuluan di Pasaman, dengan potensi sebesar 50 MW.
Mulyadi mengatakan, pengembangan panas bumi sejalan dengan kebijakan transisi energi nasional menuju energi bersih dan berkelanjutan. Ia mengakui biaya eksplorasi memang tinggi, namun investasi ini sangat penting untuk jangka panjang.
Dalam pandangannya, Sumbar perlu memaksimalkan potensi panas bumi sebagai modal energi masa depan. Ia menambahkan, DPR akan mendorong pemerintah pusat serta pelaku usaha untuk mempercepat pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di berbagai wilayah.
Upaya ini juga diyakini bisa membuka peluang ekonomi baru serta memperkuat ketahanan energi daerah.