Sementara untuk koper kabin jemaah seberat 7 kilogram diantarkan langsung ke kamar. Layanan ini melibatkan lintas sektor, seperti Pemprov Sumbar, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Kanwil Kemenkumham, Polda, Biro Kesra, BKK, Otoritas Bandara dan UPT Asrama Haji.
“Sinergi antarinstansi sangat penting, agar jemaah dapat beribadah dengan sehat dan aman. Kami harap seluruh proses berjalan lancar dan para jemaah memperoleh haji yang mabrur,” ucap Mahyudin.
Selain itu, jemaah juga akan disambut langsung oleh petugas di pintu masuk aula kedatangan disambut suguhan konsumsi berat dan ringan
“Untuk selanjutnya jemaah akan mengikuti alur one stop service. Setelahnya di pintu keluar kedatangan jemaah diperiksa kembali perlengkapan oleh petugas sebelum diarahkan masuk ke kamar masing-masing,” ujar Kakanwil.
Ketua rombongan Komisi IX, Yahya Zaini menyatakan, kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR terhadap pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan haji.
“Kami ingin memastikan seluruh fasilitas, tenaga medis dan layanan darurat tersedia dan siap digunakan, terutama bagi jemaah lansia,” katanya.
Anggota komisi IX juga ingin memastikan seluruh fasilitas dan tenaga kesehatan siap siaga melayani jemaah, demi kelancaran dan keselamatan para jemaah mulai dari Embarkasi maupun debarkasi nanti. (*)