PASAMAN, HARIANHALUAN.ID— Pemerintah Kabupaten Pasaman kembali menunjukkan keseriusannya dalam membangun sektor pendidikan melalui realisasi program beasiswa berprestasi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Program ini menjadi bagian penting dari implementasi Pasaman Cerdas, salah satu program prioritas daerah yang digagas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Bupati Pasaman, Sabar AS, dalam keterangannya kepada Haluan pada Senin (19/5), menyampaikan bahwa program ini merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan generasi muda Pasaman.
“Beasiswa ini bukan semata bantuan biaya, tapi investasi jangka panjang. Manfaatnya baru akan dirasakan di masa depan, sangat berbeda dengan pembangunan fisik yang hasilnya langsung terlihat,” ujar Sabar AS.
Meski sempat tertunda akibat defisit anggaran pada akhir 2024 lalu, Pemkab Pasaman akhirnya merealisasikan beasiswa berprestasi kepada 1.116 mahasiswa asal Pasaman yang lolos verifikasi administrasi. Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp1.116.000.000, dengan masing-masing mahasiswa menerima Rp1 juta.
Sabar AS menjelaskan, program ini awalnya dianggarkan sebesar Rp1,2 miliar dari APBD 2024. Namun, akibat tidak masuknya transfer dana dari pemerintah pusat, beasiswa tersebut masuk kategori tunda bayar. “Kondisi keuangan kita minus akhir 2024, namun alhamdulillah sekarang bisa kita realisasikan,” terangnya.
Dari sekitar 2.000 pelamar, hanya 1.119 orang yang memenuhi kriteria. Setelah proses finalisasi, 3 data mahasiswa ditemukan bermasalah, sehingga penerima akhir menjadi 1.116 orang.
Tak hanya dari APBD, program beasiswa ini juga didukung oleh dana kemitraan dari Baznas Pasaman dan CSR Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping. Sebanyak 15 mahasiswa kurang mampu dan berprestasi tinggi menerima beasiswa masing-masing Rp4 juta dari Baznas, dan 25 mahasiswa lainnya menerima jumlah yang sama dari CSR Bank Nagari. Seluruh bantuan dari mitra ini telah direalisasikan pada akhir tahun 2024.
“Sinergi dengan lembaga seperti Baznas dan Bank Nagari memperkuat dampak program ini. Ini bentuk kolaborasi konkret yang patut diapresiasi,” tutur Sabar AS.
Bupati Sabar AS berharap para penerima beasiswa dapat menggunakan bantuan tersebut secara bijak untuk mendukung kelangsungan studi mereka di perguruan tinggi. Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Pemkab Pasaman sangat serius memajukan sektor pendidikan. Karena kami memahami, biaya pendidikan dan kesehatan sering menjadi beban berat bagi masyarakat. Maka program seperti ini harus terus berlanjut,” tegasnya.
Dalam visi jangka panjangnya, Pemerintah Kabupaten Pasaman menyadari bahwa keterbatasan potensi pendapatan daerah dari sektor industri dan sumber daya alam harus disiasati dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program Pasaman Cerdas dan Pasaman Berimtaq menjadi strategi utama dalam membentuk generasi unggul, cerdas, dan berakhlak.
“Pasaman ini tidak punya pabrik besar, hasil alam juga terbatas. Maka jalan keluar satu-satunya adalah meningkatkan SDM. Pendidikan adalah jalan yang paling strategis untuk masa depan daerah ini,” pungkas Sabar AS. (*)