PADANG, HARIANHALUAN.ID- Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Barat terus memperkuat langkah strategis dalam menyiapkan tenaga kerja migran yang profesional dan kompeten melalui skema penempatan antar-pemerintah (G to G).
Pada Selasa (24/6), BP3MI Sumbar menggelar ujian bahasa Jepang dan psikologi bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang tergabung dalam Program G to G Jepang Batch 19.
Ujian ini merupakan bagian dari rangkaian proses seleksi ketat yang harus dilalui para calon PMI sebelum melangkah ke tahapan selanjutnya, yakni pemeriksaan medis (medical check-up), pencocokan kerja (matching), dan pelatihan pra-penempatan selama enam bulan.
Ujian diselenggarakan dengan pengawasan ketat dan melibatkan tenaga profesional di bidang bahasa dan psikologi kerja.
Sejalan dengan agenda tersebut, BP3MI Sumbar juga mengadakan rapat koordinasi bersama sejumlah perguruan tinggi di Sumatera Barat.
Kampus-kampus yang turut hadir dalam koordinasi ini meliputi Universitas Mercubaktijaya, Universitas Negeri Padang, Universitas Syedza Saintika, Politeknik Aisyiyah Sumatera Barat, Poltekkes Kemenkes Padang, STIKes Indonesia, Akper Kesdam I/Bukit Barisan Padang, dan Akper Baiturrahmah Padang.
Rapat ini membahas peran institusi pendidikan tinggi dalam mendukung kesiapan lulusan untuk pasar kerja internasional, terutama melalui pelatihan bahasa asing dan pembekalan soft skill.