PADANG, HARIANHALUAN.ID – Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (Disbud Sumbar) menyoroti sejumlah isu strategis yang menjadi tantangan dalam pengelolaan dan pemajuan kebudayaan di daerah.
Salah satu isu utama adalah belum adanya badan pengelola yang ditetapkan baik di tingkat pusat maupun daerah untuk mengelola Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS), yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak 2019.
Sekretaris Disbud Sumbar, Yayat Wahyudi, menyebutkan bahwa persoalan pengelolaan WTBOS hingga kini belum memiliki struktur kelembagaan yang jelas, baik untuk aspek pelestarian maupun pengembangan nilai sejarahnya.
“Sejak ditetapkan sebagai warisan dunia, WTBOS belum memiliki badan pengelola resmi yang ditetapkan pemerintah. Ini menjadi perhatian utama kami karena menyangkut keberlanjutan pelestarian warisan budaya kelas dunia,” ujar Yayat saat ditemui Haluan di kantornya, Selasa (22/7/2025).
Selain itu, Yayat juga mengungkapkan keprihatinan terhadap menurunnya minat masyarakat terhadap berbagai warisan budaya benda maupun takbenda. Fenomena ini diperparah oleh semakin berkurangnya sumber daya manusia (SDM) kebudayaan yang memiliki kompetensi dan minat untuk melanjutkan tradisi-tradisi tersebut.
“Banyak warisan budaya kita yang perlahan mulai ditinggalkan karena tidak ada regenerasi. SDM kebudayaan makin menurun dan ini menjadi ancaman serius bagi kelestarian budaya daerah,” katanya.
Yayat menambahkan, Dinas Kebudayaan juga mendorong adanya kebijakan dari pemerintah daerah untuk memperkuat eksistensi lembaga-lembaga kebudayaan, baik yang berada di bawah naungan pemerintah maupun yang dikelola secara independen oleh masyarakat.
“Perlu adanya penguatan kelembagaan kebudayaan agar kerja-kerja pemajuan kebudayaan bisa terintegrasi dalam satu ekosistem yang berkelanjutan,” ujarnya.
Salah satu upaya konkret yang tengah diupayakan adalah peningkatan kolaborasi antara pemerintah, pelaku seni budaya, serta komunitas lokal guna menciptakan keberpihakan yang kuat terhadap pemajuan kebudayaan Sumatera Barat.