PADANG, HARIANHALUAN.ID — Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (Disbud Sumbar) mencatat realisasi program kegiatan mencapai sekitar 50 persen selama semester I tahun 2025. Capaian tersebut dinilai sejalan dengan target Rencana Kerja (Renja) yang telah ditetapkan sejak awal tahun.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Sumbar, Yayat Wahyudi, menyebutkan bahwa realisasi ini mencerminkan kinerja yang cukup baik. Meski capaian fisik program telah menyentuh angka 50 persen, aliran kas baru terealisasi sekitar 40 persen pada periode yang sama.
“Selain itu, kita juga memang ada beberapa perubahan karena dana kita banyak berasal dari dana aspirasi dewan, sehingga ada pergeseran dalam pelaksanaannya,” ujar Yayat kepada Haluan, Selasa (22/7/2025).
Meski telah berjalan separuh jalan, Yayat menegaskan bahwa tantangan sesungguhnya justru ada di semester II tahun 2025. Menurutnya, pada semester kedua ini, volume kegiatan yang akan dilaksanakan jauh lebih besar dan memerlukan kesiapan maksimal dari seluruh jajaran Disbud Sumbar.
“Di semester II, seluruh program dan kegiatan harus dijalankan dengan lebih maksimal. Ini karena beban program kita memang lebih banyak di paruh kedua tahun anggaran,” katanya.
Berbagai kegiatan yang akan digenjot pada semester II ini mencakup agenda di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), seperti Taman Budaya Sumbar dan Museum Adityawarman. Kegiatan tersebut antara lain pameran, festival budaya, serta berbagai bentuk promosi dan pelestarian seni budaya lokal.
“Kita dari dinas juga terus berkoordinasi dengan UPTD yang membidangi kegiatan di berbagai bidang seni, sejarah, dan kebudayaan. Ini termasuk dukungan terhadap seniman serta komunitas budaya yang terlibat,” kata Yayat.
Seluruh program yang direalisasikan Disbud Sumbar merupakan turunan langsung dari kebijakan dan program unggulan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) di bidang kebudayaan.