“Balai Kereta Api saat ini tengah menyiapkan berbagai dokumen pendukung. Kita tentu berharap reaktivasi ini dapat segera terwujud,” tambahnya.
Menurut Momon, selain membuka akses antardaerah yang lebih efisien, pembukaan kembali jalur rel eksisting akan berdampak langsung pada peningkatan daya saing ekonomi dan pariwisata.
“Reaktivasi ini tidak hanya memperlancar konektivitas antarwilayah, namun juga menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi kawasan utara yang selama ini menjadi pusat aktivitas warga,” ucapnya.
Jika terealisasi, proyek ini akan menjadi langkah strategis dalam mendorong transformasi infrastruktur transportasi Sumbar yang lebih modern, terintegrasi, dan berorientasi pada pengembangan kawasan. (ADPSB).