Batang Palangki, salah satu aliran sungai yang mengalir ke Batang Kuantan, kini rusak parah di bagian hulu. Sungai sepanjang 110 kilometer ini berhulu di kawasan hutan lindung dan hutan produksi terbatas, namun setiap hari digerus tambang emas ilegal.
“Hulu DAS Indragiri ditoreh tanpa ampun. Jika pola seperti ini dibiarkan, kerusakan akan semakin parah dan publik akan kehilangan kepercayaan pada institusi negara,”tegasnya.
WALHI Sumbar mendesak Polda Sumbar menghentikan penegakan hukum yang tidak serius dan terkesan “gimmick” ini. NGO lingkungan ini meminta Polda Sumbar untuk segera melakukan operasi menyeluruh di titik-titik tambang yang telah dilaporkan, termasuk Simanau.
“Aktor utama harus ditangkap, alat berat harus disita. Bukan sekadar mengejar pekerja lapangan. Ini menyangkut masa depan lingkungan dan keselamatan masyarakat,” pungkas Wengki. (*)