PADANG, HARIANHALUAN.ID – Sebelumnya Polda Sumbar resmi melancarkan operasi bersandi PETI Singgalang 2025 yang melibatkan personel gabungan TNI-Polri. Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Solihin di Lapangan Apel Mapolda Sumbar, Senin pagi (7/8) lalu.
Apel tersebut dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polda Sumbar, Kasi Ops Korem 032/Wira Braja, Wadan Denpom AD, serta personel gabungan dari TNI dan Polri
Dalam amanat Kapolda Sumbar yang dibacakan oleh Wakapolda, ditekankan bahwa operasi ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tetapi juga tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan hidup dan menegakkan aturan.
Pendekatan preventif dan humanis menjadi prioritas dalam operasi ini. Edukasi dan imbauan akan diutamakan, namun penegakan hukum akan tetap dilaksanakan secara tegas, profesional, dan proporsional jika upaya preventif tidak diindahkan.
“Saya tekankan, kita mengedepankan edukasi, imbauan, dan pendekatan persuasif kepada masyarakat. Namun jika upaya preventif diabaikan, penegakan hukum tetap dilakukan demi menjaga wibawa negara dan hukum,” tegas Wakapolda saat membacakan amanat Kapolda Sumbar.
Pada hari yang sama, Polres Sijunjung, Pasaman, dan Pasaman Barat langsung menggelar aksi penertiban aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sejumlah titik rawan.
Operasi ini digelar dengan melibatkan tim gabungan, termasuk Polsek jajaran, sebagai bentuk komitmen kepolisian dalam menyelamatkan lingkungan dari kerusakan lebih lanjut. Penertiban dilakukan dengan pendekatan preventif dan represif, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.