Sementara itu, Tri Melasari menuturkan bahwa 4.200 dosis vaksin dan obat-obatan merupakan bantuan tahap awal. Tri menjelaskan, vaksinasi tahap awal tersebut ditargetkan selesai pada 2 Juli mendatang. Kemudian bantuan berikutnya akan didistribusikan kembali secara bertahap dan proporsional sesuai kebutuhan di daerah.
“Bantuan diberikan berdasarkan proporsional populasi, target prioritas dan tingginya kejadian,” katanya menjelaskan.
Senada dengan Wagub, Ia juga menekankan komunikasi informasi dan edukasi pada peternak maupun masyarakat umum. Tri menilai masih banyak masyarakat awam yang beranggapan bahwa PMK menular ke manusia, padahal menurutnya semestinya hal ini tidak perlu dikhawatirkan.
Tri juga menyinggung adanya rencana relaksasi bagi peternak pengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terdampak penyakit mulut dan kuku tersebut. “Ini juga nanti akan kita koordinasi dengan pihak Bank, bagaimana caranya supaya peternak pengakses KUR yang terdampak PMK bisa mendapat relaksasi,” jelasnya lagi.
Pada kesempatan itu juga, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumbar, Erinaldi melaporkan bahwa sampai hari ini terdapat 16 kabupaten dan kota yang terdampak PMK. Tercatat 4.470 kasus terjangkit, 670 sembuh, empat ekor mati dan 27 dipotong paksa. (*)