PADANG,HARIANHALUAN.ID— Proses Seleksi Terbuka (Selter) pengisian empat kursi jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumatra Barat yang sampai saat ini masing kosong, resmi memasuki tahap penilaian kompetensi.
Sebanyak 25 orang pejabat yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi, telah menjalani proses uji kompetensi pada tanggal 26 hingga 27 Oktober kemarin di UPT Layanan Psikologi Universitas Negeri Padang.
Tahapan selanjutnya, peserta yang lolos akan menjalani ujian penulisan makalah pada tanggal 30 Oktober, sebelum akhirnya mengikuti wawancara akhir di tanggal 1 hingga 2 November mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumatera Barat Fitriati menegaskan bahwa seluruh proses seleksi berlangsung terbuka, objektif, sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara Terbuka dan Kompetitif.
“Tahapan administrasi telah selesai diverifikasi oleh panitia seleksi, dan peserta yang dinyatakan memenuhi syarat kini tengah menjalani penilaian kompetensi. Proses ini kami pastikan berjalan transparan dan berbasis Merit System,” ujar Fitriati kepada Haluan Selasa (28/10).
Fitriati menjelaskan, seleksi terbuka kali ini mencakup empat jabatan strategis di lingkungan Pemprov Sumbar, yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR), Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah, serta Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof. HB Saanin Padang.
Untuk posisi Kepala Dispora, sebanyak 11 nama dinyatakan lulus administrasi, yakni Aschari Cahyaditama, Edison Zelmi, Mahdianur, Muhammad Dwi Richie Jaya Pamungkas,Rasydi Sumetry, Rio Eka Putra, Wiko Umar Dani, Wahendra W, Yudha Prima, Zahirman dan Zulfiar.
Sementara untuk jabatan Kepala Dinas BMCKTR, ada tujuh peserta yang dinyatakan memenuhi syarat, yaitu Armizoprades, Harry Fitriadi, Hendri Zulviton, Nopriadi Syukri, Syahriwan, Widya Prima Hatta, dan Yayat Wahyudi Achiaruddin.
Pada jabatan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov, lima nama yang melangkah ke tahap berikutnya adalah Jamalus, Nolly Eka Mardianto,Saiful Jamal, Weri Nova Afandi dan Zul Akmal.
Sedangkan untuk posisi Direktur RSJ Prof. HB Saanin Padang, terdapat dua pelamar yang dinyatakan lulus administrasi, yakni dr. Ardoni dan Ns. Taufik Hidayat.
Namun berbeda dari jabatan lainnya, pendaftaran untuk posisi ini diperpanjang selama tujuh hari lantaran jumlah pelamar belum memenuhi ketentuan minimal tiga orang.
Fitriati menegaskan, seluruh tahapan seleksi diawasi ketat oleh panitia seleksi independen guna menjamin integritas proses. Ia juga memastikan bahwa peserta yang tidak mengikuti salah satu tahapan dianggap mengundurkan diri dan dinyatakan gugur.
“Kami ingin memastikan figur yang terpilih nantinya benar-benar kompeten, memiliki integritas tinggi, serta mampu menjalankan visi dan misi kepala daerah. Semua keputusan panitia bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat,” tegasnya.
BKD Sumbar menargetkan seluruh rangkaian seleksi terbuka dapat diselesaikan sebelum akhir tahun ini agar pejabat definitif segera dilantik dan kinerja organisasi pemerintahan dapat berjalan optimal.
“Harapan kita, proses ini berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin OPD yang profesional, visioner, serta mampu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik di Sumatera Barat,” tutup Fitriati. (*)














