Ada beberapa kategori yang dinilai oleh tim penilai dari provinsi, seperti kelengkapan sarana dan prasarana seperti sanitasi yang ada di pasar, kebersihan pasar, pengelompokan pedagang berdasarkan jenis dagangan, pengelolaan pasar yang jelas, sarana parkir, musala dan toilet umum yang ada di pasar. “Kategori penilaian itu mengacu kepada standar yang telah ditetapkan,” katanya.
Ia menilai bahwa pengelolaan Pasar Nagari Rabi Jonggor ada kerja sama yang baik antar unsur di nagari. Mulai dari camat, wali nagari hingga unsur Forkopimca dan tentunya ada pengawasan dari dinas terkait, sehingga terciptalah pasar yang aman, nyaman bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pasbar, Pahrein mengatakan bahwa Pasar Nagari Rabi Jonggor memang begitu adanya. Tidak ada rekayasa atau perubahan bentuk dari kondisi pasar.
“Namun, tentunya nagari atau pemerintah nagari tetap memperhatikan pasar nagari ini. Mulai dari pembangunan sarana prasarana fasilitas umum,” katanya.
Sarana dan prasarana yang telah ada di Pasar Nagari Rabi Jonggor telah dilengkapi. Mulai dari fasilitas umum hingga pengelolaan pasar.
“Kami berharap kepada tim penilai lomba pasar nagari ini, kami menjadi pemenang tingkat provinsi dan berlanjut ke tingkat pusat. Namun, kalaupun kami tidak menang kami akan tetap berbenah atau terus meningkat kualitas Pasar Nagari Rabi Jonggor,” katanya. (*)