“Nah, kebetulan Pak Menteri datang ke daerah kami, hanya satu harapan kami pak. Semoga KUD Tiku V Jorong bisa punya pabrik pengolahan kelapa sawit sendiri,” ujar Bupati.
Andri menuturkan, Agam memiliki potensi kekayaan alam yang komplit, beragam wisata dan sektor perkebunan sekaligus pertanian yang luas. Sebagian kecilnya dikelola KUD Tiku V Jorong, sehingga menempatkan koperasi ini punya peran penting meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Prinsip koperasi adalah dari rakyat untuk rakyat. Artinya, jika masyarakat punya pabrik maka perekonomian bisa meningkat,” ucapnya.
Selain berharap dibangunkan pabrik pengolahan sawit, masyarakat Tiku V Jorong juga berharap solusi kepada Kemenkop dan UKM RI, untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga pupuk, serta berharap program peremajaan atau replanting sawit kembali menyasar lahan sawit warga di sana.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, hasil riset pihaknya KUD Tiku V Jorong salah satu koperasi yang sehat di tanah air. Keberadaannya juga penting dalam menyokong suplai CPO untuk Indonesia.
“Saya sampaikan di sini, dari 50 juta ton produksi CPO di dunia suplai terbesarnya berasal dari Indonesia tiap tahun. Dan 35 persen berasal dari sawit rakyat berbasis koperasi,” kata Teten.