Direktur Pelindungan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti menerangkan, Ekspedisi Sungai Batanghari merupakan salah satu upaya pelibatan dan transfer pengetahuan kepada generasi muda untuk melihat lebih jauh potensi berbagai tinggalan objek yang diduga cagar budaya dengan melakukan pendataan, inventarisasi, pemetaan ekosistem, serta pemantauan dan evaluasi pelindungan cagar budaya sebagai objek pemajuan kebudayaan.
“Kita harus memandang lingkungan tempat keberadaan warisan budaya beserta masyarakat pendukungnya sebagai satu kesatuan ekosistem yang hidup dan saling mempengaruhi serta memberi dampak manfaat untuk jangka panjang,” jelasnya.
Kenduri Swarnabhumi merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban sungai. Kenduri Swarnabhumi diselenggarakan pada Mei-September 2022 oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek bekerja sama dengan berbagai pemerintah daerah (pemda) terkait. Seperti pemda Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat; Kabupaten Bungo, Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh. (*)