Martinus Dahlan juga mengatakan, sektor kesehatan sudah membangun beberapa puskesmas, dan rumah sakit pratama di samping rumah sakit umum yang berada di Tua Pejat. Tidak cukup di sana, pihaknya membangun lagi rumah sakit di Siberut rumah sakit pratama.
Terkait semua itu, Martinus Dahlan meminta dukungan semua pihak dan pembangunan lainnya, sehingga Mentawai keluar dari 3T dan mampu menjadikan Mentawai lebih maju, baik dalam sisi ekonomi maupun minat wisatawan semakin tinggi.
Sementara itu, Pimpinan Umum Harian Haluan, Zul Effendi berharap Kabupaten Kepulauan Mentawai mendapat perhatian seluruh stakeholder, mulai pemerintah pusat, provinsi dan media, termasuk Haluan. Sebab, Mentawai masih masuk dalam daerah tertinggal.
Zul Effendi menambahkan, Mentawai memiliki banyak potensi di semua sektor khususnya di sektor wisata. Apalagi, wisatawan mancanegara yang datang ke Sumbar sebagian besar menuju Mentawai untuk pergi surfing, sehingga butuh peran semua stakeholder, termasuk media untuk mempublikasikan.
“Kami (Haluan) siap membantu Kepulauan Mentawai untuk keluar dari zona 3T dan semoga Mentawai jauh lebih berkembang,” ucapnya.
Semua itu terungkap dari diskusi Haluan dengan PJ Bupati Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan, Kepala Dinas Kominfo Mentawai, Hari Robertus, Kepala Bagian Markas Komando Pimpinan Sumbar, Zardi Syahrir. Dari Haluan ada Pimpinan Umum Zul Effendi, Pimpinan Redaksi Revdi Iwan Syahputra, Wakil Pimpinan Redaksi Pinto Janir, Pimpinan Perusahaan Silvia Oktarice, Penanggung Jawab Haluan Minggu Taufiq Siddiq, wartawan Haluan Fardianto, wartawan senior Masful. Diskusi hangat itu berlangsung di ruang pikiran Haluan. (*)