Emrizal mengatakan, dana tersebut sudah ada yang direalisasikan secara fisik maupun non fisik. Pada kegiatan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi usaha tani sudah direalisasikan Rp493.114.550 atau 25,22 persen dan realisasi fisik 37,66 persen yang tersebar di 15 lokasi.
“Untuk kegiatan yang kedua, yaitu rehab embung pada Jorong Padang Gelanggang, Nagari Matua Mudiak, total anggaran Rp136.500.000,” katanya.
Dikatakannya, alokasi paling banyak pada pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan usaha tani sudah direalisasikan Rp20.489.650 atau 0,50 persen dan realisasi fisik 30,24 persen yang tersebar di 20 lokasi di Kabupaten Agam.
Kemudian pada pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan DAM parit sudah dilakukan realisasi fisik 19,77 persen untuk dua lokasi.
Untuk pembangunan, reabilitasi dan pemeliharaan balai penyuluh di kecamatan, serta sarana pendukungnya sudah direalisasikan Rp3.220.000 atau 0,12 persen dan realisasi fisik 19,71 persen yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. (*)