Farid mengatakan, ke 2.300 dosis itu merupakan vaksin kedua yang diterima Agam. Sebelumnya juga menerima 300 dosis vaksin pada Juni 2022. Vaksin dengan merek Aftopor dari Prancis itu telah diberikan ke 241 ternak di daerah itu.
“Pemberian vaksin ke ternak sebanyak tiga kali dengan rentan 0, 30 hari dan enam bulan,” ucapnya.
Dikatakan Farid, dengan pemberian vaksin itu pihaknya berharap kasus PMK di Agam bisa berkurang. Dinas Pertanian terus berupaya untuk meminimalisir PMK dengan cara melakukan sosialisasi pencegahan, karena virus berdampak terhadap reproduksi, produksi susu bagi sapi perah bakal berkurang dan lainnya.
“Selain itu, kami juga melakukan koordinasi instansi terkait dalam hal transportasi,” tuturnya. (*)