“Kita terus melakukan pengawasan peredaran pupuk subsidi itu,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang petani Hendra menambahkan, pupuk subsidi tersebut langka semenjak dua bulan lalu, sehingga pihaknya kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
Dengan kondisi itu, ia membeli pupuk non subsidi dengan harga diatas Rp450 ribu per goni dengan berat 50 kilogram.
“Saya terpaksa membeli pupuk dengan harga tinggi untuk kebutuhan jagung,” katanya. (*)