HARIANHALUAN.ID — Dinas Pertanian Kota Padang mengklaim bahwa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak ruminansia, seperti kerbau dan sapi relatif terkendali dan belum dilaporkan mengakibatkan kematian hewan ternak di Kota Padang.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat mengatakan, meski pihaknya sempat mencatat bahwa sebanyak 40 ekor sapi milik masyarakat yang ada di Kecamatan Koto Tangah terkonfirmasi positif PMK, namun saat ini 21 ekor sapi di antaranya telah dinyatakan sembuh.
“Benar, dari 40 ekor sapi yang sempat dinyatakan terkonfirmasi positif PMK di Kecamatan Koto Tangah beberapa waktu lalu, 21 ekor sapi di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sehingga saat ini masih ada 19 ekor sapi lainnya yang masih positif PMK,” ujarnya, Senin (22/8/2022).
Lebih lanjut Syahrial Kamat menuturkan bahwasanya kondisi kesehatan 19 ekor sapi yang masih dinyatakan positif PMK tersebut, hingga saat ini masih di pantau langsung oleh petugas dari Dinas Pertanian Kota Padang.
Selain pemantauan, Syahrial Kamat juga menyebutkan bahwa pihaknya masih terus melakukan pengecekan, pengawasan dan pendataan hingga ke kandang-kandang sapi peternak dan masyarakat lainnya yang ada di Kota Padang melalui jajaran petugas penyuluh kesehatan hewan.
“Setiap harinya, petugas kita rutin turun ke lapangan, jika menemukan adanya hewan ternak yang menunjukkan gejala terinfeksi PMK, maka kita sarankan untuk dimasukkan ke kandang karantina dan diberikan vitamin penguat,” ucapnya.