Sedangkan untuk fisabilillah guru honorer mengacu kepada data yang ada sebelumnya, tentunya setelah dilakukan verifikasi terlebih dahulu.
“Jumlah penyaluran bantuan pendidikan pada tahun ini lebih besar dari Tahun 2021 yang hanya berjumlah Rp4,2 miliar,” katanya didampingi Kepala Sekretariat Fahmi Nurdin Taher.
Ia merinci, untuk Tahun 2021 Baznas Kabupaten Solok telah menyalurkan bantuan untuk pelajar SD/MI sebesar Rp1,65 miliar, SLTP/MTs Rp600 juta, fisabilillah guru honorer sebesar Rp1,7 miliar dan untuk MDTA sebesar Rp250 juta.
Terkecuali itu, saat ini ada 226 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang terus bergerak menghimpun zakat di tengah masyarakat yang berada di bawah Baznas Kabupaten Solok. Dari jumlah tersebut terbagi kepada sembilan kelompok UPZ. Terdiri dari kelompok Korwil kecamatan (guru SD) sebanyak 14 UPZ, Kelompok MIN sebanyak empat UPZ, kelompok SMP/MTS 73 UPZ, kelompok OPD pemkab sebanyak 33 UPZ.
Kemudian kelompok nagari sebanyak 74 UPZ, kelompok kecamatan (PNS) 14 UPZ, kelompok masjid/musala tujuh UPZ, kelompok yayasan lima UPZ dan kelompok organisasi (prima DMI).
“Kita utamakan penyaluran bantuan kepada UPZ yang aktif mengumpulkan zakat dengan pengembalian 200 persen bantuan dari zakat yang dikumpulkan. Namun tetap ada pemerataan bagi daerah yang belum aktif. Prioritas tersebut adalah bentuk motivasi bagi UPZ yang aktif,” katanya menyudahi. (*)