Capaian PAD Masih Rendah, DPRD Padang Minta Pemko Rasionalisasi Belanja

PAD

HARIANHALUAN.ID – DPRD Kota Padang menyorot capaian PAD Kota Padang yang masih 37,87 persen hingga Agustus 2022. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang menyebut realisasi itu baru tercatat Rp374 miliar dari target tahun ini sebesar Rp989 miliar.

Ketua Komisi II DPRD Kota Padang, Jumadi meminta Pemko Padang untuk melakukan melakukan langkah cepat meningkatkan capaian PAD, di antaranya rasionalisasi belanja.

“Jika mengacu pada APBD induk 2022, memang benar capaian target jauh dari harapan dan berkemungkinan besar tidak akan tercapai. Untuk itu, kita minta kepada Pemko Padang untuk melakukan rasionalisasi belanja,” kata Jumadi, Minggu (28/8/2022).

Ia menambahkan, selain rasionalisasi belanja, DPRD juga sudah meminta kepada pemko untuk membuat prediksi pasti berapa kemungkinan PAD yang akan tercapai sampai akhir tahun anggaran.

“Nanti di APBD perubahan akan ditetapkan berapa sewajarnya PAD kita di Tahun 2022. Artinya, antara rasionalisasi/pengurangan belanja dengan kemungkinan PAD 2022 harus seimbang,” kata dia.

Di sisi lain, Ia berharap agar semua organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil PAD untuk serius dalam melakukan inovasi dalam merealisasikan pendapatan mereka. Jika tidak, maka wali kota harus berani memberikan reward dan punnishment kepada kepala OPD tersebut.

Lebih tegas anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar ini menyebut, kepala OPD yang pendapatan mereka di bawah kewajaran seharusnya diganti saja. “Karena kita nilai mereka itu tidak memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD dari Komisi II Elly Thrisyanti membenarkan capaian PAD masih sangat rendah.

“Capaian dengan angka segitu jelas sangat rendah, karena sudah lebih dari setengah tahun. Pendapatan yang seharusnya, sudah lebih 50 persen atau minimalnya 50 persen lah,” ujar politisi dari Fraksi Gerindra ini.

Ia menyebut, capaian PAD ini perlu perhatian dan upaya yang serius dan sungguh-sungguh dari OPD penghasil PAD.

“Jangan hanya menanti saja PAD tersebut, tapi harus turun langsung ke lapangan untuk mengejar potensi PAD,” katanya lagi.

Elly juga mengingatkan kepala OPD harus punya inovasi dan upaya  baru untuk melihat/mencari potensi PAD, sehingga dapat mengumpulkannya dengan lebih cepat dan lebih banyak. (*)

Exit mobile version