HARIANHALUAN.ID — Anggota DPR RI Komisi X Darul Siska bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumbar mengadakan sosialisasi dan advokasi KIE penanganan stunting di Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok pada Sabtu (28/8/2022).
Darul Siska yang merupakan putra Talawi Sawahlunto itu mengatakan, sebagai wakil rakyat di pusat dan bermitra dengan sejumlah kementerian dan badan, ia turut terpanggil untuk mengatasi masalah stunting.
Dikatakannya, pravelensi stunting di Sumbar masih di bawah standar nasional. Meski begitu, Kabupaten Solok tertinggi di tingkat Sumbar.
“Nasional 24,4 persen. Sementara di Sumbar 23,3 persen. Meski begitu perlu jadi perhatian di Kabupaten Solok mencapai 40,1 persen,” ucapnya.
Disampaikannya, diperlukan data by name by address untuk mengetahui langsung kasus stunting. Bahkan bisa melakukan intervensi langsung. Hal tersebut pernah ia lakukan di Sawahlunto.
“Di Sawahlunto pernah saya temukan dua anak stunting. Saya intervensi langsung diberikan bantuan gizi,” ucapnya.
Ia mengatakan, anak stunting cenderung memiliki otak yang lemah atau bodoh. Hal ini juga berdampak pada negara yang bakal terbelakang.