“Sudah ada shift-shift-nya. Kita charter seminggu dua kali keberangkatan, Selasa dan Sabtu. Satu kali keberangkatan 432 seat,” ujarnya.
Ketiga, pasti terbangnya. Pesawat apa yang digunakan, apakah transit atau tidak. Keempat, pasti hotelnya. Hotel apa yang dipakai selama umrah. Hotel bintang empat atau lima, berapa jarak ke masjid.
Kelima, jelas visanya. Meskipun pengurusan visa tidak membutuhkan waktu lama, tapi jemaah harus memastikan dulu visanya. “Jemaah sebelum berangkat harus memastikan lima pasti tadi,” ucap Adrian.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Asita Sumbar, Darmawi. Menurutnya, umrah yang legal telah memenuhi kriteria lima pasti dari Kemenag.
“Kemudian yang terpenting, harga dan penawarannya harus masuk akal. Kalau terlalu murah jemaah jangan langsung percaya. Kalau ada umrah yang menawarkan belasan juta hingga 20 juta, patut diselidiki dulu, karena untuk biaya pengurusan administrasinya saja lebih dari itu,” ucapnya menutup. (*)