HARIANHALUAN.ID – Semakin banyaknya kasus kegawatdaruratan menjadikan dokter dan tenaga medis lainnya sebagai garda terdepan terutama kasus kegawatdaruratan di FKTP.
Hal ini mendorong Ikatan Dokter Indonesia Cabang Payakumbuh Lima Puluh Kota (IDI Paliko) mengadakan Seminar Kegawatdaruratan FKTP.
Ketua IDI Cabang Payakumbuh Lima Puluh Kota, dr. Yan Hendri, Sp. KK mengatakan, tema seminar, yaitu ‘Strengthening The Role of Primary Healthcare Physician in Emergency Cases of Internal Medicine, Obstetrics dan Gynecologi, Pediatric and Surgery‘, yang terbuka untuk umum pada Sabtu (3/9/2022) di Ballroom Kolivera 3. Acara ini merupakan bagian dari program kerja IDI Cabang Payakumbuh Lima Puluh Kota.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memperkaya dan menambah pemahaman dokter umum dan tenaga kesehatan lain tentang kegawatdaruratan di bidang interna, obstetri dan ginekologi, pediatri dan bedah,” kata Yan Hendri.
Acara ini dihadiri 150 dokter yang merupakan anggota IDI Cabang Paliko dan cabang lainnya, 10 dokter gigi, enam perawat dan 10 bidan. Dalam seminar ini, IDI Paliko mengundang lima narasumber, yaitu dr. Elista Yosepha, Mars, dr. Mikhail Nurhari, Sp.OG, dr. Rinche Annur Sp.A, dr. Yosa Tamia Marisa, Sp.PD, dan dr. Henky Pramudya, Sp.B.
Sementara itu, Ketua Panitia dr. Silvia Rosja menambahkan, acara seminar dipimpin oleh moderator dr. Hadi Oktafiano dan dr. Geby Susanti, dimulai dengan penyajian materi dari pembicara pertama, yaitu dr. Elista Yosepha, Mars yang membahas tentang etik dan medikolegal.