“Namun sudah hampir empat tahun kondisi badan jalan tersebut hancur, jalan yang rusak akibat dilindas truk bertonase berat mengangkut material tambang galian C tersebut tidak kunjung mendapat perhatian dari Pemprov Sumbar. Padahal, kondisi jalan yang rusak, hancur penuh lobang tersebut sempat menelan korban jiwa empat orang pengendara meninggal dunia dan sejumlah lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat terjerembab ke badan yang rusak parah tersebut,” ucap Yoni Firdaus.
Disuarakan Anggota DPR RI
Terkait rusak parahnya jalan provinsi ruas Payakumbuh-Lintau akibat mobilisasi material tambang galian C ini, tidak hanya disuarakan tokoh masyarakat setempat.
Namun anggota DPR RI, Rezka Oktoberia dari Fraksi Partai Demokrat yang telah beberapa kali menerima keluhan warga setempat ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah itu, juga telah menyuarakan aspirasi masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban dan Kecamatan Luhak ini ke Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.
“Saya minta Gubernur Sumbar dan OPD terkait, agar segera memperbaiki jalan provinsi ruas Payakumbuh-Lintau yang kondisinya sudah rusak parah sepanjang kurang lebih 7 km ini,” ujar Rezka lewat media beberapa waktu lalu.
Anggota DPR-RI asal Luak Limo Puluh itu berharap, jalan Payakumbuh-Lintau mengalami rusak parah ini segera diperbaiki hingga layak dilalui lagi. (*)