“Kita telah melakukan sosialisasi dengan jemput bola langsung ke masyarakat. Kendala yang kita temukan adalah kurangnya mendapatkan informasi dan pengetahuan akan BIAN ini. Makanya ini menjadi langkah yang tepat bagi kita untuk saling bekerja sama memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat terkait BIAN dan percepatan pelaksanaannya. Dengan batas waktu 15 hari lagi, kita harus bekerja ekstra yang dimulai dari komitmen kita dari pemerintahan tingkat bawah sekalipun,” katanya menjelaskan.
Lebih lanjut Bupati Solok Selatan, Khairunas juga menginstruksikan langsung kepada seluruh stakeholder yang ada, mulai dari OPD, pendidikan, kesehatan, sosial, kecamatan dan nagari untuk ikut andil menyosialisasikan kepada masyarakat, khususnya wali murid di wilayahnya masing-masing agar dapat melakukan imunisasi dasar, lengkap dan tambahan.
“Khususnya untuk pelaksanaan BIAN kepada tingkatan umurnya harus disegerakan melaksanakan imunisasi ini. Kita harus menjaga generasi kita agar terhindar dari PD3I di Solok Selatan ini, karena masa depan Kabupaten Solok Selatan akan bergantung kepada generasi muda hari ini. Maka dari itu, kepada stakeholder yang ada, tunjukkan kepeduliannya terhadap pentingnya pelaksanaan BIAN ini, karena kita harus mengejar target pencapaiannya yang hanya bisa dilakukan secara kebersamaan dan prinsip gotong royong demi menjaga generasi muda kita dan juga bagi masyarakat Solok Selatan kedepannya,” ujarnya menegaskan. (*)