HARIANHALUAN.ID – Tim dosen Departemen Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Andalas gandeng bundo kanduang untuk lahirkan generasi emas.
Caranya, bundo kanduang dibekali ilmu kesehatan, sehingga bisa mendampingi wanita usia subur untuk melahirkan generasi emas. Tim kebidanan Unand memilih untuk melakukan penelitian terhadap bundo kanduang dari Nagari Pagaruyuang, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar.
Ketua penelitian Rafika Oktova mengatakan, dalam sejarahnya bundo kanduang dikenal sebagai tokoh sentral dalam nagari yang memiliki pengetahuan, wawasan yang luas dan kemampuan dalam segala hal, terutama yang berkaitan dengan kepentingan kaum wanita.
“Kemudian Nagari Pagaruyuang juga dikenal sebagai pusat organisasi bundo kanduang di wilayah Sumatra Barat. Keberadaan bundo kanduang sudah menjadi kearifan lokal dan dipercaya untuk dapat mendampingi wanita yang akan menghasilkan generasi emas di masa mendatang,” ucapnya saat memberikan pelatihan bertemakan Pemberdayaan Bundo Kanduang dalam Asuhan Kebidanan Continuity of Care pada Wanita Usia Subur di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar.
Penelitian ini diketuai oleh Rafika Oktova beranggotakan Yulizawati dan Henni Fitria serta dibantu oleh enumerator Dina Taufia, Nisa Ul Aqila, dan Ossy Permatasari.
Menurut Rafika, asuhan kebidanan Continuity of Care atau disebut juga dengan asuhan kebidanan yang berkelanjutan merupakan asuhan yang diberikan kepada wanita usia subur mulai dari masa prakonsepsi, hamil, bersalin, hingga wanita tersebut menggunakan KB pascasalin.