Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pariaman Akan Bentuk 71 Kampung Keluarga Berkualitas

Kampung keluarga berkualitas

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan KB Kota Pariaman melakukan koordinasi sebelum pembentukan kampung keluarga berkualitas di Pariaman, Senin (26/9/2022). Yuhendra

HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman akan membentuk 71 Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di desa dan kelurahan. Kampung ini tidak hanya sebatas keluarga berencana saja, akan tetapi juga mencakup meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami saat ini menyamakan presepsi untuk mewujudkan seluruh desa dan kelurahan di Kota Pariaman ini untuk menjadi Kampung KB. Dulu kampung KB itu keluarga berencana dan sekarang sudah berubah menjadi keluarga berkualitas,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan KB Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Senin (26/9/2022).

Ia menyampaikan, jika dulu ada kampung KB yang lebih fokus pada penerapan program KB, kalau sekarang namanya kampung berkualitas penanganannya lebih kompleks lagi.

“Ini sesuai dengan Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas,” katanya.

Lebih lanjut disampaikannya, kampung keluarga berkualitas tersebut merupakan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat dengan cara intervensi dari organisasi perangkat daerah (OPD) berdasarkan permasalahan yang dihadapi desa atau kelurahan tersebut. 

“Untuk itu, kami melakukan koordinasi dengan seluruh OPD hingga ke desa untuk menyamakan persepsi, agar bisa terwujudnya tujuan dari kampung keluarga berkualitas ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk menjalankan rencana menjadikan  seluruh desa dan kelurahan di Pariaman menjadi kampung keluarga berkualitas diperlukan 40 jenis data yang, di antaranya angka kelahiran dan kematian anak dan ibu, angka stunting, warga miskin, pendidikan, serta data mendasar lainnya.

“Dari data ini lah nanti kita akan bisa melakukan intervensi terkait persoalan yang dihadapi oleh masyarakat ini,” katanya.

Data tersebut, lanjutnya, dikumpulkan oleh kelompok kerja yang dibentuk oleh pemerintah desa dan kelurahan dikumpulkan dalam rumah data yang penyusunannya dibantu oleh pendamping KB yang ada di daerah itu. 

“Sekarang seluruh desa dan kelurahan sudah membentuk kelompok kerjanya dan melakukan pendataan,” ujarnya. 

Ia menyampaikan, kampung keluarga berkualitas tersebut merupakan indikator keberhasilan sebuah desa dan kelurahan di daerah itu. (*)

Exit mobile version