Pelindo Raih Sejumlah Penghargaan Bergengsi Pasca Merger

HARIANHALUAN.id – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Teluk Bayur sejak merger tanggal 1 Oktober tahun 2021 hingga saat ini berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan bergengsi. Ini merupakan bentuk kerja keras dan pencapaian yang sudah dilakukan oleh Pelindo Regional 2 Teluk Bayur.

Penghargaan yang diraih yaitu penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja (Zero Accident Award) dengan periode penilaian sejak tanggal 01 Januari sampai dengan 31 Desember 2021, yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia kepada manajemen Pelindo Regional 2 Teluk Bayur pada tanggal 24 Mei 2022 bertempat di Jakarta.

Penghargaan K3 terasa sangat luar biasa mengingat Pelabuhan merupakan salah satu wilayah kerja rawan kecelakaan. Namun dengan implementasi penerapan budaya keselamatan kerja yang dilakukan secara konsisten, Pelindo  Regional 2 Teluk Bayur berhasil mendapatkan  penghargaan yang sangat prestise  tersebut.

Penghargaan berikutnya, pada tanggal 18 November 2022 yang tidak kalah bergengsi adalah keberhasilan Pelindo Regional 2 Teluk Bayur dalam memperoleh SNI Award, dengan kategori Peringkat Perak dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), sebagai apresiasi dalam menunjukkan pencapaian kinerja yang tinggi, kemampuan mengelola perubahan serta melakukan transformasi untuk organisasi yang berkelanjutan. Pencapaian ini terasa lebih istimewa karena di tahun sebelumnya Regional 2 Teluk Bayur hanya menerima Peringkat Perunggu.

Berdasarkan keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia pada tanggal 13 Mei 2022, Pelindo Regional 2 Teluk Bayur mendapatkan Piagam Penghargaan sebagai Perusahaan Penerima Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Tempat Kerja dengan Kategori Platinum.

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi dari pemerintah atas keseriusan dan kesungguhan manajemen Regional 2 Teluk Bayur dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 khususnya di Kota Padang.

Penghargaan  ini diberikan karena ketaatan  protokol    kesehatan   yang dijalankan  oleh semua pekerja Pelindo Regional 2 Teluk Bayur, penyemprotan disinfektan secara rutin tiap bulan ke seluruh area kantor, kesediaan melakukan penyemprotan disinfektan pada saat diminta oleh para pengguna jasa, pemberian bantuan kepada pekerja dan keluarga pekerjanya yang sedang positif covid-19, pemberian vitamin dan masker serta pemberlakuan work from home.

Dilanjutkan dengan Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan hasil pencapaian 89,16% untuk kategori tingkat lanjut (166 kriteria) dengan mendapatkan bendera emas. Pencapaian ini merupakan bukti komitmen manajemen Regional 2 Teluk Bayur dalam menangani K3 di lingkungan Pelabuhan Teluk Bayur.

Penghargaan tersebut didapatkan berdasarkan hasil audit yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Indonesia. Pada  tanggal 16 Juli 2022 Pelindo  Regional  2 Teluk  Bayur mendapatkan Certificate  of  Registration ISO 45001:2018, yang merupakan penghargaan berstandar internasional terkait Sistem  Manajemen  Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Regional 2 Teluk Bayur mendapatkan bendera emas  atas pencapaian 89,16% untuk kategori tingkat lanjut (166 kriteria).

General Manager Regional 2 Teluk Bayur, Nunu Husnul Khitam mengatakan, semua Penghargaan yang didapatkan ini merupakan komitmen nyata dari manajemen Pelindo Regional 2 Teluk Bayur beserta seluruh Anak  Perusahaan  yang  menangani pelayanan jasa penundaan kapal, terminal petikemas maupun terminal non petikemas untuk selalu menerapkan budaya K3.

“Pencapaian ini merupakan sebuah bentuk komitmen Pelindo Regional 2 Teluk Bayur dalam menerapkan manajemen K3 di tempat kerja. Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak baik dari Cabang Pelabuhan Tekuk Bayur maupun seluruh Anak Perusahaan yang selalu mengedepankan dan menerapkan budaya keselamatan kerja dalam kegiatan operasional secara konsisten sehingga pencapaian luar biasa ini bisa diperoleh”, ujar Nunu  Husnul  Khitam.

Mendukung pernyataan General Manager Regional 2 Teluk Bayur, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Indonesia National Shipowners Association (DPC INSA) Padang, Riski Rama Putra, menyampaikan bahwa pasca merger penerapan manajemen K3 di lingkungan Pelabuhan Teluk Bayur semakin baik. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang selalu dikenakan oleh petugas opersional pada saat memberikan pelayanan.

“Kami melihat pasca merger PT Pelindo, implementasi penerapan manajemen K3 di Pelabuhan Teluk Bayur semakin baik dibandingkan dengan sebelumnya. Contohnya adalah pada saat pelayanan, kami melihat seluruh petugas operasional sudah menggunakan Alat Pelindung Diri  (APD) sebagaimana ketentuan yang berlaku. Kami berharap ini terus dilakukan secara konsisten, mengingat pelabuhan merupakan zona rawan kecelakaan kerja”, ujar Riski Rama  Putra. (*)

Exit mobile version