Sementara itu, Afredison mengapresiasi langkah pemerintah nagari dan masyarakat untuk mengelola kawan itu sebagai objek wisata, tentu ini akan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Kita akan mengupayakan untuk mengakomodir aspirasi dari masyarakat ini untuk direalisasikan tahun depan,” katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan, akan mengalokasikan bantuan bibit pinang wangi dan bibit pisang yang bisa dikelola langsung oleh kelompok sadarwisata.
“Nanti kami akan akomodir dan dititipkan kepada Dinas Pertanaian untuk pengadaan bibit pinang wangi dan 1.000 bibit pisang,” kata Afredison.
Ia mengatakan, untuk sistem kerjanya nanti juga telah disepakati oleh masyarakat, dimana bibit tersebut akan ditanam dilahan milik masyarakat dengan sistem kerja sama.
“Kerja sama di sini sistem lama, yaitu bagi hasil jadi tidak ada pihak yang dirugikan,” ujarnya. (*)