HARIANHALUAN.ID – Penyuluh KB Utama BKKBN Pusat Eli Kusnaeli, ada lima pilar untuk percepatan penurunan stunting.
Hal itu disampaikannya di depan anggota DPR RI Komisi IX Suir Syam, perwakilan BKKBN Sumbar, Budi Mulia, Kabid KB Dinas P3AP2KB Dharmasraya, Yusni Sri Hartati, Camat Sitiung, Novandri Rismi, Wali Nagari Gunung Medan, Khairul Rasyid Dt Sinaro, serta kader dalam acara sosialisasi advokasi dan KIE penanganan stunting bersama mitra kerja 2022, di Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kamis (20/10/2022) siang.
Ia menjelaskan, kelima pilar tersebut adalah komitmen yang kuat, tingkat komunikasi dan pemberdayaan masyarakat, karena penyelesaian masalah tidak selalu dibawa ke atas, karena bisa diselesaikan di bawah dengan cara saling membantu.
Ketiga, katanya, lakukan konvergensi, kemudian memperkuat ketahanan gizi dan pagan serta punya daya beli. “Bagaimana untuk memperkuat ketahanan gizi dan pangan, sementara untuk membelinya tidak bisa atau tidak punya daya beli,” ujarnya.
Kelima, ulasnya, adalah penguatan data dan informasi. Artinya, ketika data mengatakan jumlah stunting di Kecamatan Sitiung jumlahnya 30 persen, maka Camat Sitiung harus membantah dengan data yang ril sesuai dengan kenyataan.
“Semuanya itu sangat diperlukan dukungan seluruh elemen masyarakat serta kader yang ada di lapangan,” katanya.