Camat Sitiung, Novandri Rismi, berharap kepada seluruh yang hadir nantinya dapat menjadi duta dalam mengentaskan stunting, dari angka 30 persen akan diturunkan menjadi 20 persen untuk mencapai nol.
Dua narasumber lainnya menjelaskan apa itu stunting dan apa penyebab stunting, serta bagaimana agar tidak terkena stunting.
Dimana kata Perwakilan BKKBN Sumbar, Budi Mulia, untuk pencegahan stunting harus dimulai dari hulu sampai ke hilir, dari perencanaan nikah sampai kepada anak berumur dua tahun.
Masyarakat, katanya, dapat mendeteksi perkembangan anak sesuai dengan umur anak melalui BKB atau bina keluarga balita. Atau, katanya lagi, karena zaman sudah maju, masyarakat bisa mengakses melalui Google dengan meng-upload KKA atau kartu kembang anak dengan mengisi data data anak tersebut.
Anggota DPR RI Komisi IX Suir Syam dalam kesempatan itu mengajak masyarakat untuk bergaya hidup sehat yang dimulai dari lingkungan sendiri sampai ke tengah-tengah masyarakat. Karena salah satu penyebab stunting adalah pola hidup tidak sehat, akibatnya adalah secara fisik anak pendek dan bodoh.
“Kalau anak sudah bodoh, maka generasi penerus bangsa sudah bodoh, maka anak-anak bangsa Indonesia yang kaya akan menjadi budak di negeri sendiri.