Kaspol melanjutkan, ada empat jenis ikan yang digunakan Pondok Ikan Bakar Bukit Senyum, yakninya ikan patin, ikan rayo, ikan nila dan ikan gurame. Dan untuk harga yang dipatok pun sedikit unik. Pondok Ikan Bakar Bukit Senyum menjual ikan bakarnya berdasarkan harga ikan perkilogramnya. Jadi ikan yang dibakar sesuai dengan harga kiloan yang diinginkan konsumennya.
“Untuk setengah kilo saya patok dengan harga Rp35 ribu dan sekilonya dengan harga Rp70 ribu. Kemudian untuk paket nasi, sayur dan sambalnya dijadikan dalam satu paket dengan harga Rp10 ribu saja. Meski terlihat agak mahal, tapi sebenarnya tidaklah mahal karena ini bisa dinikmati bersama keluarga. Sehingga sensasi makan ikan bakar bersama keluarga pun akan terasa lebih nikmat,” katanya menjelaskan.
Kemudian untuk produksi ikannya sendiri, Pondok Ikan Bakar Bukit Senyum juga memiliki kolam ikannya langsung. Menariknya lagi, di atas kolam ikan itulah lesehannya juga dibangun. Sehingga sensasi makan bersama juga dapat dinikmati sambil melihat ikan-ikan yang berenang di kolam.
“Awalnya memang saya ingin membangun kolam ikan saja. Itu saya bangun sejak 2008. Dan saya membangunnya selama tiga tahun lebih dengan melalui berbagai rintangan. Lalu di Ttahun 2011 juga dibangun lesehannya. Alhamdulillah, pada 2012 Pondok Ikan Bakar Bukit Senyum dibuka dan bertahan sampai sekarang ini,” katanya.
Dengan usaha yang keras bersama keluarga, Pondok Ikan Bakar Bukit Senyum pun menjadi eksis dan terkenal di Kabupaten Solok Selatan. Apalagi, ikan bakar yang dihadirkan pun sangat khas bumbunya yang sangat menggugah rasa. Sehingga ikan bakar dengan bumbu kari hijaunya itu mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Terlebih lesehannya juga di kelilingi oleh rerumputan dan pepohonan hijau yang sensasinya seperti makan di hutan yang asri. (*)