“Pandemi juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk terus berbenah dan bertransformasi pada sistem kesehatan di tanah air yang berfokus pada enam pilar,” ujar Bupati.
Adapun enam pilar tersebut, antara lain transformasi layanan kesehatan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.
Program transjota dan seladec menjadi salah satu upaya transformasi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Program ini memfasilitasi pasien rawat jalan yang tidak mempunyai kendaraan untuk ke RSUD Achmad Darwis, terutama untuk pasien dengan penyakit kronis yang tidak mampu. Caranya dengan mendaftarkan pasien sehari sebelum kunjungan admin RS melalui WA/SMS. Selanjutnya pasien akan dijemput ke titik kumpul di puskesmas wilayah tempat tinggal.
Selain meresmikan program transjota dan seladec, peringatan HKN ke-58 diwarnai dengan penyerahan kendaraan berupa satu unit ambulans ke Puskemas Muaro Pati dan satu unit pusling roda dua ke Puskesmas Baruah Gunung.
Selanjutnya penyerahan penghargaan inovasi “Jumpa Kekasih Jiwa” Puskesmas Pangkalan, penghargaan lomba poster tingkat SMP dan lomba penyuluhan kader, serta penyerahan bantuan anak stunting sebanyak 10 paket. (*)