HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan terus mengoptimalkan penanganan kasus stunting di Kabupaten Solok Selatan.
Penanganan tersebut dilakukan melalui pelaksanaan Rembuk Stunting Kabupaten Solok Selatan Tahun 2022 di Hotel Pesona Alam Sangir, Solok Selatan, Senin (28/11/2022). Melalui data yang dicatatkan oleh Pemkab Solok Selatan, setidaknya ada sekitar 340 anak di Kabupaten Solok Selatan yang terancam stunting.
Bupati Khairunas menyampaikan, dalam pelaksanaan rembuk stunting ini, sangat diharapkan adanya solusi terbaik terhadap upaya penanganan stunting di Kabupaten Solok Selatan.
“Kita tentu sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya rembuk stunting ini. Kepada semua pihak yang terlibat, kita harus mengupayakan solusi terbaik untuk penanganan stunting ini. Dan dari kegiatan ini kita harus mampu menguatkan komitmen seluruh pihak yang terlibat, agar masalah stunting di Solok Selatan dapat kita tuntaskan,” katanya, Senin (28/11/2022).
Terkait penanganan stunting ini, lanjut Khairunas, sangat perlu menjadi perhatian bagi semua pihak yang terlibat. Apalagi situasi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang melanda beberapa tahun ini, menyebabkan penurunan pada lini sektor lainnya, seperti kemiskinan dan naiknya angka pengangguran. Sehingga turut berdampak pula kepada tingkat kesehatan masyarakatnya.
“Naiknya angka pengangguran dan kemiskinan pascapandemi ini, tentu akan berpengaruh pada kualitas keluarganya. Sehingga penanganan stunting pun tidak tercapai secara maksimal. Makanya melalui kegiatan ini kita harus bersatu dan bekerja sama untuk sesegera mungkin menuntaskan penanganan stunting di Solok Selatan ini, agar segala upaya kemajuan dan pembangunan pun juga dapat dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.