HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk penanggulangan kemiskinan. Ditargetkan kemiskinan ekstrem di daerah itu bisa 0 persen pada 2024.
Hal itu sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Rakor yang dilaksanakan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) ini, dibuka secara resmi oleh Sekrtaris Daerah (Sekda) Rudy Repenaldi Rilis.
Rudy Rilis yang sekaligus jadi pemateri dalam rakor tersebut menyampaikan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Padang Pariaman dalam lima tahun terakhir cenderung fluktuatif dan berada di atas rata-rata Provinsi Sumatra Barat.
“Hal tersebut disebabkan karena efek Covid-19 yang berimbas kepada dunia kerja, dimana masyarakat usia kerja banyak yang pulang kampung, karena tempat kerjanya tutup. TPT sebesar 8.13 Tahun 2020 dan meningkat menjadi 8.41 pada Tahun 2021,” kata Rudi di Padang Pariaman, Kamis (1/12/2022).
Rudy menyampaikan beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Padang Pariaman. Di antaranya melalui program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja, program penempatan tenaga kerja, dan program pemberdayaan usaha menengah, usaha kecil dan usaha mikro (UMKM).
“Maka sangat perlu percepatan upaya intervensi dari OPD terkait, walaupun sebenarnya sedikit terlambat memulai. Saya berharap, ini menjadi komitmen dan perhatian bersama dalam melakukan intervensi melalui anggaran maupun kolaborasi antar OPD dan pihak terkait lainnya,” tuturnya.